Selasa, 08 Oktober 2019

PENTAS PAI IX..Zahirah siap Harumkan Sul-Sel ditkt. Nasional


Lomba kali ini yang akan diikuti ananda Zahirah yaitu Lomba Pidato PAI untuk Putri tingkat SD, PENTAS PAI NASIONAL IX 2019 yang Insya Allah pada tanggal 10 Oktober 2019 mendatang, kegiatan INI berlangsung di Makassar tepatnya di Asrama Haji Sudiang yang rencananya dibuka oleh Menteri Agama. Kegiatan ini berlangsung hingga 13 Oktober 2019.

Sebelumnya Ananda Zahirah Humairah Irsaniyah ( disapa Zahirah ), berhasil menjadi Juara 1 pada Lomba Pidato PAI PUtri SD tingkat Provinsi, dan berhak mewakili Sul-Sel ketingkat Nasional.
Kami sangat bersyukur Kepada Allah swt atas segala curahan Rahmat serta inayah kepada Anak Kami Zahirah ( Ujar Abbanya Irsan Akib dan Ummunya Hj. Ratnawati ), disetiap latihan yang ia jalani kemudian mengikuti Lomba selalu diberikan pertolongan, sekali lagi Alhamdulillah ( segala Pujian hanyalah milik Allah ), 

kemudian terimakasih juga disampakan kepada seluruh pihak yang telah membantu selama ini terutama dukungan moril dan doa yang dipanjatkan kepada Anak kami.

Kegiatan Pentas PAI yang merupakan agenda dua tahunan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bidang kreatifitas dan seni pendidikan agama Islam ini akan menjadi ajang kompetisi bagi peserta terbaik perwakilan provinsi dari seluruh Indonesia.


Senin, 09 September 2019

ZAHIRAH Juara lagi di PENTAS PAI tkt Sul-SEL 2019

ZAHIRAH Juara lagi pada Pidato di PENTAS PAI Sul-SEL


Siswi SD NEgeri 037 BARANAE baebunta LUWU UTARA, Zahirah Humairah Irsaniyah berhasil meraih juara 1, pada pekan keterampilan dan seni pendidikan Agama Islam ( Pentas PAI ) Sulawesi Selatan yang di gelar di asrama Haji Sudiang Makassar,  ( penutupan 27 juni 2019 ).  Zahirah meraih juara dalam kategori Lomba PIdato Putri, atas prestasinya itu buah hati dari pasangan Irsan AKib, SHI,S.Pd.I dan Hj. Ratnawati, S.Pd.I ini berhak mewakili SUL-SEL di Pentas PAI tingkat Nasional.

Kepala SEkolah dan Guru SDN -037 BARANAE dan masyrakat Luwu Utara memberi selamat kepada ZAHIRAH yang masih duduk dikelas 3 SD ini. Alhamdulillah berkat dukungan dari ortu dan guru disekolah, anak ini mengharumkan nama Kab. Luwu Utara dan Nama Sekolah , ujar kepala Sekolah SDN 037 Baranae Ibu Miniati said SPd Dan kami bangga sekali punya siswi seprti ZAhira karena bisa berprestasi ditingkat provinsi , Ujar guru PAI SD BARANAE, Bpk. Rusman, S.Ag, MM
Ini bukan pertama kali Zahirah berprestasi , sebelumnya zahirah pernah juara 1 kategori TKA ditingkat provinsi pada FASI X 2016 di Jeneponto, dan Juara 3 kategori TKA ditingkat Nasional 2017 Banjarmasin, untuk jenis lomba yang sama yaitu PIDATO. Dan masih banyak lagi prestasinya,.

In Syaa Allah tgl 9 bulan Oktober 2019 ananda Zahirah akan berjuang di Tkt Nasional Yang diadakan di Kota Daeng Makassar.Mohon Doa dan Dukungannya.

Sabtu, 30 September 2017

Zahira bisa bicara ditingkat Nasional.

Siapa sangka gadis cilik asal Luwu Timur Zahiratul Humairah Irsaniyah (6 tahun) yang kerap di sapa Zahira mampu harumkan dan mewakili Sulawesi Selatan dalam Festival Anak Saleh ( FASI ke x ) tingkat Nasional.

Diketahui, kegiatan FASI Ke X Tingkat Nasional yang berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sejak tanggal 13 s/d 16 september tahun 2017, kegiatan ini juga di hadiri dan di buka langsung oleh Presiden RI (Joko Widodo), dimana kegiatan ini juga di ikuti 34 Provinsi.
Zahira dalam lomba ceramah Bahasa Indonesia mampu mencatatkan namanya pada juara ke 3 dari 34 perwakilan Provinsi mewakili Sulawesi Selatan, setelah sebelumnya
berhasil juara 1 mewakili Luwu Timur dalam  FASI tingkat Provinsi, yang berlangsung di Jeneponto.
Orang tua Zahira (Irsan Akib) yang turut mendampingi putrinya mengungkapkan, jika dirinya tidak menyangka putrinya akan lolos mewakili sulawesi Selatan di tingkat Nasional hingga meraih urutan terbaik 3.
“Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dia (Zahira) berhasil lolos dan meraih peringkat ke 3 Nasional menyingkirkan peserta lainnya, yang mana seluruh peserta yang bersaing semuanya berkualitas dan sangat sulit untuk di bedakan, ini yang membuat kami tidak menyangka, tetapi semua di serahkan ke dewan juri” ungkapnya
Ketua DPD BKPRMI Luwu Timur (Ust. Rusdi Daming) Kepada Wartawan mengatakan bahwa, dalam event Nasional masuk 5 besar itu sangat susah, apalagi 3 besar sangat luar biasa.

Minggu, 24 September 2017

Zahirah wakil LUTIM Sulsel siap Harumkan SUL-SEL



ZAHIRAH HUMAIRAH IRSANIYAH ANAK YANG BERUMUR 6 TAHUN BUAH HATI DARI PASANGAN IRSAN AKIB DAN HJ.RATNAWATI TELAH SELESAI MENGIKUTI TRAINING CENTER PERSIAPAN LOMBA FASI ( FESTIVAL ANAK SALEH KE . X ) baru-baru ini di hotel jolin , makassar tgl 18 – 20 agustus 2017,
Adapun training itu diselenggarakan berkat kerja sama pemerintah prov. Sul sel ( biro KESRA ) dan DPW BKPRMI prov Sul-sel , dan kegiatan ini diselenggarakan untuk persiapan KAFILAH Sul-sel untuk lomba FASI tkt. Nasional di Banjarmasin yang insya Allah pada tgl 13 – 16 september 2017,,
Panggilan sehari-harinya  Zahirah, dia anak yang supel dan pintar berteman dengan semua umur dan ciri khasnya ialah banyak bertanya ( agak cerewet  ), sejak kecil umur 4 thn dia belajar berpidato ( dakwah ) oleh gurunya sekaligus yaitu Ummu dan Abbanya ( Hj. Ratna / Irsan Akib ) dan diusia 5 tahun belum tamat TK sudah mengkhatamkan Alquran Besar ( 30 JUZ ),
Kata Ummunya anak ini sejak dini telah mendapatkan pendidikan yang bernuansa Islami dan anak ini mau belajar dan semangat untuk mengetahui sesuatu , dan tinggal dilingkungan Taman Pendidikan Alquran ( TPA/TPQ ) yang merupakan binaan YPAAS ( Yayasan Pendidikan Al-Irsyad As’adiyah ) , itulah sebabnya Anak ini telah mengoleksi beberapa prestasi sebagai berikut :
-          Rangking 1 kelas 1 semester 1 sampai 2
-          Juara 3 Pidato TKA ( FAJAR expedition Ramadhon )
-          Juara 2 Tartil TKA ( FASI tkt Kabupaten )
-          Juara 2 Pidato TKA ( FASI Tkt Kabupaten )
-          Juara 1 Pidato TKA ( FASI tkt Provinsi mewakili Luwu Timur )
Pada ajang Lomba FASI tkt Provinsi yang diadakan di Jeneponto tahun lalu 2016 anak ini mewakili kabupaten Luwu Timur dan berhasil menyumbang satu-satunya Emas untuk luwu timur dan berhak lolos ketingkat Nasional yang insya Allah di Banjarmasin, anak ini mampu mengalahkan pesaingnya dari 24 kab/kota yang ada di sul-sel pada saat itu.
Kata abbanya ( irsan Akib ) bahwa keberhasilan anaknya di setiap lomba berkat ketekunan, kesabaran anak itu dalam belajar dan juga Orang Tuanya dalam mengajar disetiap latihan. Dalam hal mendidik peranan orang tua dirumah yang menentukan kwalitas anak dan guru disekolah,,,ada falsafah mengatakan Al Ummu al madrasti Ula’ ( ibu adalah sekolah pertama )
Abbanya adalah seorang Pengajar di Sekolah Dasar negeri no 174 Gunung Sari kec. Tomoni timur kab luwu timur dan ibunya juga seorang pengajar di sebuah SMAN dan Madrasah , meskipun kami seorang pengajar yang tentu sibuk dengan aktivitas tersebut masih menomorsatukan kualitas pendidkn anak dirumah dan lingkungannya, agar mereka kelak menjadi Anak yang Soleh dan Solehah,,aamiien ya robbal Alamin..@ian

Selasa, 16 Mei 2017

Alhamdulillah, Wisuda Santri TK/TPA Al-Furqan yang ke2 sukses



Alhamdulillah, Wisuda Santri TK/TPA Al-Furqan yang ke2 sukses
Dihari ini Ahad 23 april 2017,,pengurusTK/ TPA mengadakan acara penamatan atau wisuda santri TK/TPA Alfurqan yang merupakan binaan YPAAS ( Yayasan Pendidikan Al-Irsyad As’Adiyah ) Mario, dimana acara tersebut yang awalnya akan dihadiri oleh Bupati Luwu Utara ( Hj. Indah Putri Indriani ) akan tetapi padatnya acara beliau sehingga mewakilkan dirinya kepada Asisten 1 yakni Bpk. H.Andi Serappi.

Namun ACARA PENAMATAN tetap berlangsung hikmad, dimana dihadiri oleh sejumlah pengurus YPAAS, Aparat pemerintah Desa mario, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan tentunya dimeriahkan oleh para orang tua santri TPA itu sendiri.

Kegiatan ini sangatlah dinantikan oleh masyarakat khususnya dusun katonantanah dimana TPA Al-furqan itu sendiri berada,,mereka orang tua santri menginginkan kegiatan ini tetap berlangsung bila mana anak2 mereka telah selesai menamatkan pendidikan Alqurannya di lembaga tersebut,

Menurut kepala TPA Al-Furqan Hj. Ratnawati, S.Pd.I, bahwa keberadaan TPA ini sangatlah membantu orang tua dalam membina dan mendidik anak anak di desa Mario ini dalam hal Baca Tulis Al-qur’an. Dan juga dikatakan oleh beliau bahwa anak2 santri TPA juga mampu menunjukkan kemapuan mereka dalam setiap lomba ditingkat provinsi, kab, kecamatan atau desa, mereka selalu meraih prestasi yang patut disyukuri....

Menurut Panitia Acara Wisuda, Hj. Hasmiati,SKM, bahwa jumlah peserta dalam kegiatan wisuda ini adalah 44 santri yang ditamatkan. Dan kegiatan ini bisa terlaksana berkat kejasama orangtua dan pengurus Yayasan,, dan harapan pengurus semoga mereka menjadi generasi qur’qni dimasa yang akan datang,,amin yaaa robbal alamain.(@i4n 24 april17 )

Senin, 08 Mei 2017

Guru Mengaji perlu perhatian PemKab.Luwu Utara

Berdasarkan hasil pemantauan kami sebagai pengurus YPAAS, hampir disemua dusun yang ada di desa Mario, kec. Baebunta Kab. Luwu Utara . Bahwa yang namanya TPA ( Taman Pendidikan Alquran ) masih jauh dari kata layak atas keberadaan mereka sebagai tempat belajar baca tulis al-quran,

bisa kita lihat dari sarana maupun prsarana mereka, gedung yang mereka gunakan hanyalah berdinding yang terbuat dari papan/kayu yang sudah lapuk, beralaskan semen yang seadanya...kemudian pagar disekitar gedung yang tentunya untuk menjaga keamanan anak anak yang akan belajar..

belum lagi tenaga pengajar yang mengabdikan diri mencerdaskan para santri untuk menjadi generasi Quran yang tangguh dimasa yang akan datang..mereka sebagai pengajar masih belum mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah sebagai Abdi masyarakat daam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara..

guru yang ada di TPA hanyalah mendapatkan honor sekitar 200.000,- per bulan, yang mereka dapatkan per triwulan dari dinas terkait, akan tetapi guru yang terakomodir untuk mendapatkan honor tersebut hanyalah 1 orang saja. tetapi faktanya ada beberapa guru yang berhak untuk mendapatkan honor tersebut.

akan tetapi yang namanya kebersamaan dalam TPA tersebut terpaksa yang 200.000/bulan dibagi lagi dengan guru yang lain...lalu bagimana dengan keadaan demikian ????apakah kita, masyarakat, orang tua santri dan terlebih lagi pemerintah dalam hal ini haruskah tinggal diam,, menutup mata,,,Tentu tidak demikian.

Kita, orang tua santri, Pemerintah harus bersinergi untuk memperhatikan hal-hal yang merupakan masalah yang serius mengenai keberadaan TPA yang memprihatinkan dan tenaga gurunya yang diabaikan nasibnya,dan yang lebih penting lagi terkait dengan VISI dan MISI kab Luwu Utara yakni menjadikan KAb. Luwu Utara yang religus,,(@14n )