Selasa, 16 Mei 2017

Alhamdulillah, Wisuda Santri TK/TPA Al-Furqan yang ke2 sukses



Alhamdulillah, Wisuda Santri TK/TPA Al-Furqan yang ke2 sukses
Dihari ini Ahad 23 april 2017,,pengurusTK/ TPA mengadakan acara penamatan atau wisuda santri TK/TPA Alfurqan yang merupakan binaan YPAAS ( Yayasan Pendidikan Al-Irsyad As’Adiyah ) Mario, dimana acara tersebut yang awalnya akan dihadiri oleh Bupati Luwu Utara ( Hj. Indah Putri Indriani ) akan tetapi padatnya acara beliau sehingga mewakilkan dirinya kepada Asisten 1 yakni Bpk. H.Andi Serappi.

Namun ACARA PENAMATAN tetap berlangsung hikmad, dimana dihadiri oleh sejumlah pengurus YPAAS, Aparat pemerintah Desa mario, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan tentunya dimeriahkan oleh para orang tua santri TPA itu sendiri.

Kegiatan ini sangatlah dinantikan oleh masyarakat khususnya dusun katonantanah dimana TPA Al-furqan itu sendiri berada,,mereka orang tua santri menginginkan kegiatan ini tetap berlangsung bila mana anak2 mereka telah selesai menamatkan pendidikan Alqurannya di lembaga tersebut,

Menurut kepala TPA Al-Furqan Hj. Ratnawati, S.Pd.I, bahwa keberadaan TPA ini sangatlah membantu orang tua dalam membina dan mendidik anak anak di desa Mario ini dalam hal Baca Tulis Al-qur’an. Dan juga dikatakan oleh beliau bahwa anak2 santri TPA juga mampu menunjukkan kemapuan mereka dalam setiap lomba ditingkat provinsi, kab, kecamatan atau desa, mereka selalu meraih prestasi yang patut disyukuri....

Menurut Panitia Acara Wisuda, Hj. Hasmiati,SKM, bahwa jumlah peserta dalam kegiatan wisuda ini adalah 44 santri yang ditamatkan. Dan kegiatan ini bisa terlaksana berkat kejasama orangtua dan pengurus Yayasan,, dan harapan pengurus semoga mereka menjadi generasi qur’qni dimasa yang akan datang,,amin yaaa robbal alamain.(@i4n 24 april17 )

Senin, 08 Mei 2017

Guru Mengaji perlu perhatian PemKab.Luwu Utara

Berdasarkan hasil pemantauan kami sebagai pengurus YPAAS, hampir disemua dusun yang ada di desa Mario, kec. Baebunta Kab. Luwu Utara . Bahwa yang namanya TPA ( Taman Pendidikan Alquran ) masih jauh dari kata layak atas keberadaan mereka sebagai tempat belajar baca tulis al-quran,

bisa kita lihat dari sarana maupun prsarana mereka, gedung yang mereka gunakan hanyalah berdinding yang terbuat dari papan/kayu yang sudah lapuk, beralaskan semen yang seadanya...kemudian pagar disekitar gedung yang tentunya untuk menjaga keamanan anak anak yang akan belajar..

belum lagi tenaga pengajar yang mengabdikan diri mencerdaskan para santri untuk menjadi generasi Quran yang tangguh dimasa yang akan datang..mereka sebagai pengajar masih belum mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah sebagai Abdi masyarakat daam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara..

guru yang ada di TPA hanyalah mendapatkan honor sekitar 200.000,- per bulan, yang mereka dapatkan per triwulan dari dinas terkait, akan tetapi guru yang terakomodir untuk mendapatkan honor tersebut hanyalah 1 orang saja. tetapi faktanya ada beberapa guru yang berhak untuk mendapatkan honor tersebut.

akan tetapi yang namanya kebersamaan dalam TPA tersebut terpaksa yang 200.000/bulan dibagi lagi dengan guru yang lain...lalu bagimana dengan keadaan demikian ????apakah kita, masyarakat, orang tua santri dan terlebih lagi pemerintah dalam hal ini haruskah tinggal diam,, menutup mata,,,Tentu tidak demikian.

Kita, orang tua santri, Pemerintah harus bersinergi untuk memperhatikan hal-hal yang merupakan masalah yang serius mengenai keberadaan TPA yang memprihatinkan dan tenaga gurunya yang diabaikan nasibnya,dan yang lebih penting lagi terkait dengan VISI dan MISI kab Luwu Utara yakni menjadikan KAb. Luwu Utara yang religus,,(@14n )